Wanita yang bersuami pula, dengan terlaksanakan kewajipan ini, akan dapat membantu suami, yang mana dosa seorang isteri yang membuka aurat akan ditanggung oleh suami. Oleh itu, wanita-wanita perlulah 12 memahami batas-batas aurat ketika berhadapan dengan orang-orang yang tertentu dalamkeadaan yang berbeda-beda. Karena seseorang tidak akan merasakan manisnya iman jika tidak merealisasikan perintahnya. Menutup aurat bagi seorang muslimah sama sifatnya dengan kita melaksanakan rukun islam yang lima. Tidak ada keringanan dalam hal ini. Setiap wanita muslimah ketika sudah baligh wajib buat menutup seluruh auratnya kecuali wajah dan telapak tangan. Bagi wanita muslimah yang menggunakan jilbab dan hendak berwudhu di tempat umum, perihal membasahi kepala ini menjadi perbincangan. Bila berpatokan dalam hadis di atas, muslimah boleh hanya mengusap bagian atas jilbabnya. Namun hal ini harus memenuhi dua syarat, menutupi seluruh bagian kepala dan terdapat kesulitan untuk melepaskannya. “Wanita adalah aurat, jika ia keluar maka syaitan memandangnya”(HR At-Thirmidzi 3/476 no 1173) Dimaksud menghiasi adalah dengan cara menjadikannya indah di pandangan lelaki atau membuat wanita tersebut menyesatkan laki-laki yang melihatnya. Lalu, dari penjelasan di atas, bagaimana hukum memandang wanita yang bukan mahramnya bagi laki-laki? 2) Menjaga pandangan, memeliahara kemaluan, dan tidak menampakkan aurat. 3) Menutup kain kerudung ke dadanya . 4) Mengenakan pakaian takwa. 5) Menghindari pakaian sutra. Tata cara berpakaian bagi wanita menurut QS. Annur, 24 : 31 di tunjukkan nomor Terlebih dihadapan kaum wanita. Menjaga pandangan sangat dianjurkan. Betapa tidak, lelaki yang dengan sengaja melihat aurat wanita ini akan dicap telah melakukan dosa besar. Menurunkan Kadar Keimanan; Ternyata bukan hanya bagi wanita yang membuka auratnya saja, laki-laki yang melihatnya pun bisa turun kadar keimanannya. Tidak membiasakan diri membuka aurat sembarangan apalagi jika dihadapan anak kecil, karena mereka dapat mencontoh dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan mereka. Begitulah kesimpulan dari tidur tanpa busana menurut Islam. Sesungguhnya islam adalah agama yang mempermudah dan tidak mempersulit, mencerahkan bukan menjerumuskan. Ungkapan ini sering kita dengari. Kata-kata dari wanita yang tidak menutup aurat yang sering mendakwa bahawa hatinya baik dan suci walaupun ia berpakaian seksi serta mendedahkan aurat. "Orang wanita bertudung pun banyak yang jahat hari ini, berzina, khalwat dan macam-macam lagi" Katanya memberi buah fikirannya. 1. Menghindarkan Diri Dari Dosa Akibat Mengumbar Aurat Hikmah pertama yang akan diperoleh jika seorang wanita menuntup auratnya adalah dapat terhindar dari dosa akibat mengumbar aurat. Salah satu penyebab neraka lebih banyak dihuni oleh kaum wanita adalah karena selama hidupnya mereka tidak menutup aurat di hadapan orang-orang yang bukan mahramnya. Namun jika memegang pendapat ulama syafi’iyah demi kehati-hatian ada baiknya jika menutup bagian ujung dagu demi kesempurnaan salat. "Jadi bagian bawah dagu karena bukan termasuk wajah, maka harus ditutup; tidak boleh ditampakkan,"kata Ustadz Marwan. Apabila ada perempuan yang salat dengan menampakkan bagian bawah dagunya, maka harus BRTvAC.